★ janganbersedih68.blogspot.com
[Wahai
orang-orang yang beriman, mintalah pertohngan (kepada Allah) dengan sabar dan
shalat.] (QS. Al-Baqarah: 153)
Jika Anda diliputi ketakutan, dihimpit
kesedihan, dan dicekik kerisauan, maka segeralah bangkit untuk melakukan
shalat, niscaya jiwa anda akan kembali tenteram dan tenang. Sesungguhnya,
shalat itu atas izin Allah sangatlah cukup untuk hanya sekadar menyirnakan
kesedihan dan kerisauan.
Setiap kali dirundung kegelisahan,
Rasulullah s.a.w. selalu meminta kepada Bilal ibn Rabbah, "Tenangkanlah kami dengan shalat, wahai Bilal." (Al-Hadits)
Begitulah, shalat benar-benar merupakan penyejuk hati dan sumber kebahagian
bagi Rasulullah s.a.w.
Saya telah banyak membaca sejarah hidup
beberapa tokoh kita. Dan umumnya, mereka sama dalam satu hal : saat dihimpit
banyak persoalan sulit dan menghadapi banyak cobaan, mereka meminta pertolongan
kepada Allah dengan shalat yang khusyu'. Begitulah mereka mencari jalan keluar,
sehingga kekuatan, semangat dan tekad hidup mereka pun pulih kembali.
Shalat Khauf diperintahkan
untuk dikerjakan pada saat-saat genting. Yakni ketika nyawa terancam oleh
hunusan pedang lawan yang dapat menyebabkan kekalahan. Ini merupakan isyarat
bahwa sebaik-baik penenang jiwa dan penentram hati adalah shalat yang khusyu'.
Bagi generasi umat manusia yang sedang
banyak menderita penyakit kejiwaan seperti saat ini, hendaklah rajin mengenal
masjid dan menempelkan keningnya di atas lantai tempat sujud dalam rangka
meraih ridha dari Rabbnya. Dengan begitu, niscaya ia akan selamat dari pelbagai
himpitan bencana.
Akan tetapi, bila ia tidak segera
mengerjakan kedua hal tadi, niscaya air matanya justru akan membakar kelopak
matanya dan kesedihan akan mehancurkan urat syarafnya. Maka, menjadi semakin
jelas bahwa, seseorang tidak memiliki kekuatan apapun yang dapat
mengantarkannya kepada ketenangan dan ketenteraman hati selain shalat.
Salah satu nikmat Allah yang paling besar jika
kita mau berpikir adalah bahwa shalat wajib lima waktu dalam sehari semalan
dapat menebus dosa-dosa kita dan mengangkat derajat kita di sisi Rabb kita. Bahkan,
shalat lima waktu juga dapat menjadi obat paling mujarab untuk mengobati
pelbagai kekalutan yang kita hadapi dan obat yang sangat manjur untuk berbagai
macam penyakit yang kita derita.
Betapapun, shalat mampu meniupkan
ketulusan iman dan kejernihan iman ke dalam relung hati, sehingga hati pun
selalu ridha dengan apa saja yang telah ditentukan
Allah. Lain halnya dengan orang yang lebih
senang menjauhi masjid dan meninggalkan shalat. Mereka niscaya akan hidup dari
satu kesusahan ke kesusahan yang lain, dari guncangan jiwa yang satu ke
guncangan jiwa yang lain, dan dari kesengsaraan yang satu ke kesengsaraan yang
lain.
Oleh : DR Aid AlQarni