★
janganbersedih68.blogspot.com
Di manapun
kelembutan itu berada, ia akan menghiasi tempat itu. Demikian halnya bila ia
dicabut dari suatu tempat, ia akan mengotorinya. Kelembutan tutur kata,
senyuman tulus di bibir, dan sapaan-sapaan hangat yang terpuji saat bersua
merupakan hiasan-hiasan yang selalu dikenakan oleh orang-orang mulia.
Semua itu
merupakan sifat seorang mukmin yang akan menjadikannya seperti seekor lebah,
makan dari makanan yang baik dan menghasilkan madu yang baik. Dan bila hinggap
pada setangkai bunga, ia tidak pernah merusaknya. Semua itu terjadi karena
Allah menganugerahkan pada kelembutan sesuatu yang tidak Dia berikan kepada
kekerasan.
Di antara manusia
terdapat orang-orang "istimewa" yang membuat banyak kepala tunduk
hormat menyambut kedatangannya, banyak massa berjubel ingin melihat mukanya,
banyak hati bersimpati padanya dan banyak jiwa memujanya. Dan mereka itu tak
lain adalah orang-orang yang banyak dicintai dan dibicarakan manusia
dikarenakan kedermawanan dan kelobaannya, kejujurannya dalam berjual beli, dan
keramahan dan sopan santunnya dalam bergaul.
Mencari banyak
teman merupakan tuntunan dalam hidup yang selalu dicontohkan oleh orang-orang
terhormat dikarenakan akhlak dan perilakunya yang terpuji. Mereka itulah
orang-orang yang selalu berada di tengah-tengah kerumunan manusia dengan senyum
yang merekah, keramahan yang menentramkan dan sopan santun yang menyejukkan.
Dan karena itu, mereka selalu ditanyakan dan didoakan ketika tak terlihat.
Orang-orang yang
bahagia memiliki tuntunan akhlak yang secara garis besar tercakup dalam slogan :
“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara
yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada
permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.” (QS. Fushshilat :
34)
Begitulah, mereka
dapat memupuskan rasa dengki dengan emosi yang terkendali, kesabaran yang
menyejukkan, dan kemudahan memaafkan yang menentramkan. Mereka adalah
orang-orang yang mudab melupakan kejahatan dan mengingat kebaikan orang lain.
Karena itu, tatkala kata-kata kotor dan keji terlontar untuk mereka, telinga
mereka tidak pernah memerah dibuatnya. Bahkan mereka memandang kata-kata itu
sebagai angin lalu yang tak akan pernah kembali.
Mereka itulah
orang-orang yang selalu berada dalam kedamaian, orang-orang yang berada di
sekitar mereka merasa aman, dan kaum muslimin yang bersama mereka pun merasa
tenteram. "Orang muslim adalah
orang yang jika orang muslim lainnya tidak merasa terganggu oleh lisan dan
tangannya. Sedangkan orang mukmin adalah orang yang membuat orang lain merasa
aman terhadap darah dan hartanya." (Al-Hadits), "Sesungguhnya Allah
memerintahkanku untuk menyambung tali silaturahmi pada orang yang memutuskan
silaturahmi denganku. Aku diperintahkan untuk mengampuni orang yang berlaku zalim
terhadapku dan memberi kepada orang yang tidak pemah memberi kepadaku."
(Al-Hadits)
Oleh : DR Aid Al Qarni