★
janganbersedih68.blogspot.com
Orang-orang
yang sesungguhnya paling sengsara adalah mereka yang miskin iman dan mengalami
krisis keyakinan. Mereka ini, selamanya akan berada dalam kesengsaraan,
kepedihan, kemurkaan, dan kehinaan.
“Dan, barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku,
maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit.” (QS. Thaha : 124)
Tak ada
sesuatu yang dapat membahagiakan jiwa, membersibkannya, menyucikannya,
membuatnya bahagia, dan mengusir kegundahan darinya, selain keimanan yang benar
kepada Allah s.w.t., Rabb semesta alam. Singkatnya, kehidupan akan terasa
hambar tanpa iman.
Dalam
pandangan para pembangkang Allah yang sama sekali tidak beriman, cara terbaik
untuk menenangkan jiwa adalah dengan bunuh diri. Menurut mereka, dengan bunuh
diri orang akan terbebas dari segala tekanan, kegelapan, dan bencana dalam
hidupnya. Betapa malangnya hidup yang miskin iman! Dan betapa pedihnya siksa
dan azab yang akan dirasakan oleh orang-orang yang menyimpang dari tuntunan
Allah di akherat kelak!
“Dan, (begitu pula) Kami memalingkan hati dan
penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (al-Quran)
pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang
sangat sesat.” (QS. Al-An'am : 110)
Kini, sudah
saatnya dunia menerima dengan tulus ikhlas dan beriman dengan sesungguhnya
bahwa "tidak ada llah selain Allah". Betapapun, pengalaman dan uji
coba manusia sepanjang sejarah kehidupan dunia ini dari abad ke abad telah
membuktikan banyak hal, menyadarkan akal bahwa berhala-berhala itu takhayul
belaka, kekafiran itu sumber petaka, pembangkangan itu dusta, para rasul itu
benar adanya, dan Allah benar-benar Sang Pemilik kerajaan bumi dan langit, segala
puji bagi Allah dan Dia sungguh-sungguh Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Seberapa besar
kuat atau lemah, hangat atau dingin iman Anda, maka sebatas itu pula
kebahagiaan, ketentraman, kedamaian dan ketenangan Anda.
“Barangsiapa mengerjakan amal salih, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.” (QS. An-Nahl : 97)
Olah : DR Aid Al Qarni